Friday, February 10, 2012

Positif Virus Roseola

Mari kita coba kenali Gejala Virus roseola, buat buah hati anda agar terhindar dari tindakan yang salah


virus roseola
daneka roseola fever

Hari minggu 5 februari (seminggu sebelum usia 7 bulan), baru saja kita kembali dari rumah nenek di depok, liburan melihat adik liga yang baru lahir. dan pagi ini daneka ceria, masih seperti biasanya, ada sedikit pilek jadi saya jemur ia di bawah matahari pagi, setelah itu ia tidur, pukul 10 pagi ia bangun, tubuhnya hangat, saya cek 38,4 derajat. masih belum terlalu cemas. 

Daneka hanya berubah jadi anak yang pendiam, hanya senyum-senyum kecil. jam 2 siang makin panas,  jadi 39,6 dan 30 menit kemudian 37,6. naik turun di kisaran 37 sampai 39,8. sore  jam 6 kami bawa daneka ke tempat pengobatan, di duga daneka radang tenggorokan dan mau tumbuh gigi, (memang sih di bagian depan atas ada 2 gigi yang mau muncul). setelah di berikan resep obat, esok harinya langsung 36 drajat. tetapi hanya sampai siang, sorenya demam lagi 39 drajat. di hari ke 3 ia tak demam lagi, tapi belum kembali seceria sebelumnya, dan mulai timbul bercak merah, saya coba baca2 di google, artikel tentang roseola, setelah membaca dan meneliti yang terjadi 3 hari ini, 

Saya yakin daneka terkena virus roseola. Namun tak hanya menerka, saya menghubungi teman yang juga dokter untuk memeriksa kulit daneka, dia bilang iya benar ini virus, dan jangan di beri antibiotik, cukup asi saja. dan benaarr hari ke 4 makin banyak bercaknya. memang agak sulit membedakan mana virus roseola, campak, dan demam berdarah. meski di tandai dengan sama-sama demam tinggi, 

Kemudian muncul ruam kemerahan, positif virus roseola berbeda dengan demam berdarah. Tidak juga sedikit orang tua yang mengira anaknya terkena campak. ketiga penyakit itu sama-sama ditandai dengan demam, kemudian muncul ruam, meski demam berdarah tidak harus muncul ruam

Cara membedakan roseola dengan kedua penyakit lainnya :
  • Jika ruamnya tetap, kemungkinan anak memang terkena demam berdarah
  • Coba tekan atau renggangkan ruam si kecil
  • Jika ruamnya hilang, kemungkinan anak terserang roseola atau campak
  • Ruam pada campak, lama hilangnya. biasanya ruam kemerahan lama-lama berubah menjadi warna hitam
  • Ruam pada roseola cepat hilang sekitar 2-3 hari, kemudian kulit si mungil bersih kembali tanpa meninggalkan bekas
  • Berkonsultasilah pada dokter. selain untuk memastikan jenis penyakit anak, juga demi menekan kemungkinan komplikasi. Pasalnya demam tinggi dapat menimbulkan kejang demam, dehidrasi.




roseola ben, #blog tetangga :-) 


1. Pengertian

Roseola adalah penyakit yang disebabkan oleh virus jinak yg menjangkiti bayi dan anak2 kecil. Roseola ini menyebabkan suhu badan yg meningkat selama beberapa hari, yang kemudian akan timbul bintik2 merah di tubuh.Dua tipe virus herpes menyebabkan roseola yang biasanya

menyerang anak-anak yg berumur antara 6 bulan hingga 3 tahun, walaupun terkadang menyerang dewasa juga. Hal ini sangatlah wajar, dan pada kenyataannya sebagian besar anak-anak pasti pernah terinfeksi virus ini pada saat mereka memasuki usia sekolah.Ada sebagian anak yg mengalami roseola ringan (tanpa adanya gejala penyakit), sementara sebagian lainnya menunjukkan gejala dan tanda2 adanya roseola ini. 

Infeksi dapat terjadi pada saat kapanpun.Roseola bukanlah penyakit berat. Jarang sekali terjadi komplikasi jika tubuh mencapai suhu yang tinggi. Penanganannya cukup dengan intirahat,cairan, dan obat-obatan.


2. Tanda-tanda dan Gejala

Biasanya tanda dan gejala terinfeksi akan timbul 1 atau 2 minggu setelah anak Anda mengalami roseola dan terinfeksi virus – jika memang tanda dan gejala muncul (tidak selalu muncul). Berikut gejala2 roseola:
  • Demam. Roseola biasanya diawali dengan demam, sering hingga 103 derajat farenheit/ 39 derajat Celcius. Selain itu,biasanya anak juga mengalami tenggorokan kering dan hidung meler (pada saat atau sebelum mengalami demam). Selain itu amandel membengkak juga mungkin dialami bersamaan saat demam. Demam berlangsung selama 3 – 7 hari.
  • Bercak merah di tubuh (Rash). Setelah demam mereda, akan timbul bercak merah di tubuh (walaupun tidak selalu). Rash ini berbentuk bintik-bintik atau bercak merah muda yang rata (flat) atau timbul(raised). 
  • Bercak tersebut kadang dikelilingi oleh garis putih. Bercak akan timbul pertama kali di pundak, punggung dan perut, lalu menyebar ke leher dan lengan. Bercak2 ini tidak harus sampai ke kaki dan muka. Bercak ini tidak menyebabkan gatal dan tidak mengganggu penderita, dan akan hilang dalam waktu beberapa jam hingga beberapa hari.
Gejala-gejala roseola lainnya: Kelelahan, Rewel, Diare ringan, Nafsu makan menurun, Kelopak mata bengkak

3. Penyebab

Penyebab roseola yang paling sering adalah virus herpes tipe 6 (HHV6)atau HHV7. Virus-virus herpes tersebut berhubungan tetapi berbeda dengan virus herpes yang menyebabkan tenggorokan kering dan herpes genital. 

Seperti penyakit lainnya yg juga diakibatkan oleh virus, contohnya flu, roseola menular melalui air ludah. Contoh, seorang anak yg sehat dapattertular jika menggunakan gelas minum,yang sama dengan anak yg sedang mengalami Roseola, anak yg sehat tersebut dapat tertular.

Roseola mudah menular walaupun pada tubuh penderita tidak timbul bercak. Ini artinya, seorang anak yg sedang demam namun belum kelihatan roseola tetap berpotensi untuk menularkan penyakit ini kepada anak lain.Untuk itu, berjaga-jagalah dari kemungkinan anak anda mengalami roseola jika dia berinteraksi dengan anak alinnya yg memiliki penyakit tersebut karena proses penularan penyakit ini kadang tidak jelas.Tidak seperti cacar air (chickenpox) atau penyakit virus lainnya yg cepat menyebar, penyakir roseola jarang menyebar sedemikian cepatnya.

4. Faktor-faktor Resiko 

Bayi yang sudah lebih besar (biasanya antara 6 – 12 bulan) paling mudah untuk terkena roseola karena mereka belum memiliki antibody untuk melawan berbagai jenis virus. Pada saat masih di dalam kandungan, bayi-bayi mendapat antibody dari ibunya yg akan melindungi mereka dari paparan infeksi saat dilahirkan. Namun begitu, sejalan dengan waktu, kekebalan tersebut akan menghilang.

5. Kapan perlu mengunjungi dokter

Roseola menyebabkan demam hingga 39 derajat Celsius (103 F) atau lebih. Biasanya DSA memerlukan pengecekan fisik anak untuk menghindari kemungkinan adanya penyakit lain yg lebih serius dari roseola.Anak anda dapat mengalami kejang demam (febrile seizure) jika diamengalami demam yg terlalu tinggi, atau kenaikan suhu badan yang terlalu cepat (menyebabkan kita tidak sempat melakukan tindakan-tindakan tertentu untuk menghindari kejang). 

Jika anak anda mengalami kejang yg tidak diketahui penyebabnya, segera hubungi dokter. Jika anak anda terjangkit roseola dan demam lebih dari 7 hari, atau jika bercak tubuh tidakmenghilang setelah 3 hari, hubungi dsa anak anda. 

Apabila stamina tubuh sedang melemah dan ternyata anda melakukan kontak dengan sesorang yg sedang mengidap roseola, hubungi dokter anda untuk berjaga-jaga dari kemungkinan anda tertular roseola tersebut, yang bisa jadi lebih parah dibanding jika seorang anak mengalaminya.

Demikian gejala positif virus roseola yang dapat anda pelajari dari pengalaman anak saya dan kutipan beberapan sumber, semoga bermanfaat


1 comment:

asma said...

mbak trmakasih infonya. sepertinya ana saya kena roseola ini. baca postingan mbak jadi lebih menenangkan. trims. semoga si kecil mbak juga sehat selalu.