Mengajarkan MATEMATIKA pada Bayi
Cara terbaik adalah memberdayakan mereka dengan membiarkan mereka berinteraksi dengan fakta-fakta yang akan menggiring mereka untuk mengobservasi dan mengeksplorasi.
Ups, tidak perlu mengucek-ngucek kelopak mata Anda sehat dan tidak salah membaca judul diatas. Dan yakinlah bahwa tulisan ini tidak main – main untuk menantang anda mulai mengajarkan buah hati matematika sekarang. Meski ia masih serupa boneka hidup yang menggemaskan. Karena ternyata setiap bayi dilahirkan Jenius! Termasuk bayi lucu anda.
Dulu orang beranggapan bahwa otak bayi layaknya kertas kosong yang menungguu diisi oleh lingkungan. Namun ternyata sebaliknya, Tuhan telah melengkapi otak mereka dengan kemampuan untuk mencari jalan keluar atas masalah yang dihadapi. Otak kecil mereka mampu untuk melakukan observasi dan eksplorasi. Hal ini dinyatakan dengan tegas oleh Alison Gopnik, pakar psikologi kognitif dari university of California , Barkeley Amerika Serikat. Sebagai konsekuensinya, Gopnik yakin bahwa kita dapat mengajarkan bayi kita lebih awal dari apa yang kita pahami selama ini. Keyakinan bahwa bayi tidak mampu memahami konsep yang abstrak, logika dan hubungan sebab akibat adalah salah.
Sumber :
How to teach Your baby math, Glenn Doman & Janet Doman, Institutes for Achievement of Human Potential, 2005
Natural Genius, Arthur Fisher, popular science. New York : Jan 2000. Vol 256, Iss: Hal 68
No comments:
Post a Comment