Mari kita
coba kenali Gejala Virus roseola, buat buah hati anda agar terhindar dari
tindakan yang salah
daneka roseola fever |
Hari minggu 5 februari
(seminggu sebelum usia 7 bulan), baru saja kita kembali dari rumah nenek di
depok, liburan melihat adik liga yang baru lahir. dan pagi ini daneka ceria,
masih seperti biasanya, ada sedikit pilek jadi saya jemur ia di bawah matahari
pagi, setelah itu ia tidur, pukul 10 pagi ia bangun, tubuhnya hangat, saya cek
38,4 derajat. masih belum terlalu cemas.
Daneka hanya berubah
jadi anak yang pendiam, hanya senyum-senyum kecil. jam 2 siang makin panas,
jadi 39,6 dan 30 menit kemudian 37,6. naik turun di kisaran 37 sampai
39,8. sore jam 6 kami bawa daneka ke tempat pengobatan, di duga daneka
radang tenggorokan dan mau tumbuh gigi, (memang sih di bagian depan atas ada 2
gigi yang mau muncul). setelah di berikan resep obat, esok harinya langsung 36
drajat. tetapi hanya sampai siang, sorenya demam lagi 39 drajat. di hari ke 3
ia tak demam lagi, tapi belum kembali seceria sebelumnya, dan mulai timbul
bercak merah, saya coba baca2 di google, artikel tentang roseola, setelah
membaca dan meneliti yang terjadi 3 hari ini,
Saya yakin daneka
terkena virus roseola. Namun tak hanya menerka, saya menghubungi teman yang juga
dokter untuk memeriksa kulit daneka, dia bilang iya benar ini virus, dan jangan
di beri antibiotik, cukup asi saja. dan benaarr hari ke 4 makin banyak
bercaknya. memang agak sulit membedakan mana virus roseola, campak, dan demam
berdarah. meski di tandai dengan sama-sama demam tinggi,
Kemudian muncul ruam
kemerahan, positif virus roseola berbeda dengan demam berdarah. Tidak juga sedikit orang tua
yang mengira anaknya terkena campak. ketiga penyakit itu sama-sama ditandai
dengan demam, kemudian muncul ruam, meski demam berdarah tidak harus muncul
ruam
Cara membedakan roseola
dengan kedua penyakit lainnya :
- Jika ruamnya tetap, kemungkinan
anak memang terkena demam berdarah
- Coba tekan atau renggangkan
ruam si kecil
- Jika ruamnya hilang,
kemungkinan anak terserang roseola atau campak
- Ruam pada campak, lama
hilangnya. biasanya ruam kemerahan lama-lama berubah menjadi warna hitam
- Ruam pada roseola cepat hilang
sekitar 2-3 hari, kemudian kulit si mungil bersih kembali tanpa
meninggalkan bekas
- Berkonsultasilah pada dokter.
selain untuk memastikan jenis penyakit anak, juga demi menekan kemungkinan
komplikasi. Pasalnya demam tinggi dapat menimbulkan kejang demam,
dehidrasi.
roseola ben, #blog tetangga :-)
1. Pengertian
Roseola adalah penyakit
yang disebabkan oleh virus jinak yg menjangkiti bayi dan anak2 kecil. Roseola
ini menyebabkan suhu badan yg meningkat selama beberapa hari, yang kemudian
akan timbul bintik2 merah di tubuh.Dua tipe virus herpes menyebabkan roseola
yang biasanya
menyerang anak-anak yg
berumur antara 6 bulan hingga 3 tahun, walaupun terkadang menyerang dewasa
juga. Hal ini sangatlah wajar, dan pada kenyataannya sebagian
besar anak-anak pasti pernah terinfeksi virus ini pada saat mereka memasuki
usia sekolah.Ada sebagian anak yg mengalami roseola ringan (tanpa adanya gejala
penyakit), sementara sebagian lainnya menunjukkan gejala dan
tanda2 adanya roseola ini.
Infeksi dapat terjadi pada saat kapanpun.Roseola
bukanlah penyakit berat. Jarang sekali terjadi komplikasi jika tubuh mencapai suhu yang tinggi. Penanganannya cukup dengan intirahat,cairan, dan obat-obatan.
2. Tanda-tanda dan
Gejala
Biasanya tanda dan gejala
terinfeksi akan timbul 1 atau 2 minggu setelah anak Anda mengalami roseola dan
terinfeksi virus – jika memang tanda dan gejala muncul (tidak selalu
muncul). Berikut gejala2 roseola:
- Demam. Roseola biasanya diawali
dengan demam, sering hingga 103 derajat farenheit/ 39 derajat Celcius.
Selain itu,biasanya anak juga mengalami tenggorokan kering dan hidung
meler (pada saat atau sebelum mengalami demam). Selain itu amandel
membengkak juga mungkin dialami bersamaan saat demam. Demam berlangsung
selama 3 – 7 hari.
- Bercak merah di tubuh (Rash).
Setelah demam mereda, akan timbul bercak merah di tubuh (walaupun tidak
selalu). Rash ini berbentuk bintik-bintik atau bercak merah muda yang rata
(flat) atau timbul(raised).
- Bercak tersebut kadang dikelilingi oleh garis putih. Bercak akan timbul pertama kali di pundak, punggung dan perut, lalu menyebar ke leher dan lengan. Bercak2 ini tidak harus sampai ke kaki dan muka. Bercak ini tidak menyebabkan gatal dan tidak mengganggu penderita, dan akan hilang dalam waktu beberapa jam hingga beberapa hari.
Gejala-gejala roseola
lainnya: Kelelahan, Rewel, Diare ringan, Nafsu makan menurun, Kelopak mata
bengkak
3.
Penyebab
Penyebab roseola yang
paling sering adalah virus herpes tipe 6 (HHV6)atau HHV7. Virus-virus herpes
tersebut berhubungan tetapi berbeda dengan virus herpes yang menyebabkan
tenggorokan kering dan herpes genital.
Seperti penyakit lainnya yg juga
diakibatkan oleh virus, contohnya flu, roseola menular melalui air ludah. Contoh, seorang anak yg
sehat dapattertular jika menggunakan gelas minum,yang sama dengan anak yg
sedang mengalami Roseola, anak yg sehat tersebut dapat
tertular.
Roseola mudah menular walaupun pada tubuh penderita tidak timbul
bercak. Ini artinya, seorang anak yg sedang demam namun belum kelihatan roseola
tetap berpotensi untuk menularkan penyakit ini kepada anak lain.Untuk itu, berjaga-jagalah
dari kemungkinan anak anda mengalami roseola jika dia berinteraksi dengan anak
alinnya yg memiliki penyakit tersebut karena
proses penularan penyakit ini kadang tidak jelas.Tidak seperti cacar air
(chickenpox) atau penyakit virus lainnya yg cepat menyebar, penyakir roseola
jarang menyebar sedemikian cepatnya.
4. Faktor-faktor Resiko
Bayi yang sudah lebih besar (biasanya antara 6 – 12 bulan) paling mudah untuk terkena roseola karena mereka belum memiliki antibody untuk melawan berbagai jenis virus. Pada saat masih di dalam kandungan, bayi-bayi mendapat antibody dari ibunya yg akan melindungi mereka dari paparan infeksi saat dilahirkan. Namun begitu, sejalan dengan waktu, kekebalan tersebut akan menghilang.
5.
Kapan perlu mengunjungi dokter
Roseola menyebabkan
demam hingga 39 derajat Celsius (103 F) atau lebih. Biasanya DSA memerlukan
pengecekan fisik anak untuk menghindari kemungkinan adanya penyakit lain yg
lebih serius dari roseola.Anak anda dapat mengalami kejang
demam (febrile seizure) jika diamengalami demam yg terlalu tinggi, atau
kenaikan suhu badan yang terlalu cepat (menyebabkan kita tidak sempat melakukan
tindakan-tindakan tertentu untuk menghindari kejang).
Jika anak anda
mengalami kejang yg tidak diketahui penyebabnya, segera hubungi dokter. Jika
anak anda terjangkit roseola dan demam lebih dari 7 hari, atau jika bercak tubuh
tidakmenghilang setelah 3 hari, hubungi dsa anak anda.
Apabila stamina tubuh
sedang melemah dan ternyata anda melakukan kontak dengan sesorang yg sedang
mengidap roseola, hubungi dokter anda untuk berjaga-jaga dari kemungkinan anda
tertular roseola tersebut, yang bisa jadi lebih parah dibanding jika seorang
anak mengalaminya.
Demikian gejala positif
virus roseola yang dapat anda pelajari dari pengalaman anak saya dan kutipan
beberapan sumber, semoga bermanfaat
1 comment:
mbak trmakasih infonya. sepertinya ana saya kena roseola ini. baca postingan mbak jadi lebih menenangkan. trims. semoga si kecil mbak juga sehat selalu.
Post a Comment