Weh daneka di usianya 13 bulan, sudah 2 kali ke tegal. 4 jempol deh, kayaknya benar nih kata kakek "daneka gede di jalan" hahhaha.
ibu (mertua) seminggu lalu mengutarakan keinginannya untuk mudik ke lebak siu pada lebaran ini, awalnya ku fikir ia bercanda mengingat soluna kita yang belum tau jam terbangnya, apakah kuat soluna di ajak ke tegal (lebak siu). saat itu kami hanya jawab insyaAllah sambil berfikir soluna masuk bengkel dulu.
satu hari kemudian ibu ngabarin kalau mas heri mau pinjamkan mobil kijang nya untuk kita mudik, subhanallah, alhamdulilah. artinya ibu bisa mudik tanpa harus kesempitan dan deg-deg-an khawatir mobilnya mogok, dan ibu juga bisa ajak mas iyang untuk sama-sama ke tegal.
mobil kijang mas heri
Setelah berdiskusi, akhirnya yang ikut mudik (bapak, ibu, suami, saya, daneka, naomi, mas iyang dan mba dea (istri mas iyang)), alhamdulilah betapa senangnya ibu bisa mengajak mas iyang mudik, apalagi kalau ita juga bisa mudik, tambah lengkap kebahagiaan ibu, namun ita belum bisa ikut, selain gak muat, juga suaminya sedang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
17 - 18 agustus 2012 (hari pertama)
akhirnya kami berangkat jumat malam, pukul 21.30 wib. perjalanan malam agar suhu udara tak panas, anak-anak jam nya tidur, sehingga bisa tenang sepanjang perjalanan. setelah membaca timeline twitter, cctv TMC, cctv lewatmana.com. semua jalur macet, padahal kami berangkat H-2, yang seharusnya puncak arus mudik sudah terlewati alias harusnya kami tak kena macet, baru sampai cikampek KM 66 pukul 23.00 wib kami di aliihkan ke jalur alternatif subang (jatiluhur) purwakarta-wanayasa-cagak-sumedang-cirebon-jalur pantura. jalurnya lancar, minim penerangan, naik turun gunung, malam pula, sampai suhu mobil di titik bawah (mesin dingin), di tambah lagi naomi gak bisa tidur (kasihan omi, belum terbiasa perjalanan jauh), sampai jam 5 subuh kita masih di lereng bukit, belum ada tanda-tanda kota sumedang. jam 6 pagi, mulai deh stuck tak bergerak ke arah sumedang, sampai jam 8 kami tak bergerak. anak-anak mulai gelisah, kami pun gelisah, kenapa macet separah ini?, baca timeline dimana2 macet, akhirnya jam 9 kami mulai memasuki wilayah sumedang, tak cukup sampai disitu, jalur menuju cirebon pun tak bergerak, banyak pengemudi egois, ingin cepat sampai sehingga mengambil jalur kanan, membuat kendaraan lainnya makin mengantri dan beberapa kali tersendat. jam 12 kami baru memasuki jalur pantura, jam 3 sore sudah di brebes, alhamdulilah magrib sudah sampai di lebak siu, itu pun kami tak terhitung berapa kali berhenti, karena siang sangat panas cuacanya, mobil stuck, tak bergerak (perjalanan depok - tegal 19 jam, ckckckck). malam istirahat.
Daneka tidur sama naomi akur, hehehe
19 Agustus 2012 (hari kedua)
Pagi, prepare sholat ied, karena saya punya baby tidak memungkinkan tuk sholat, bisa mengganggu ke khusyukan orang lain. jadi saya ikut ke lapangan tempat sholat untuk mendengarkan khotbah pak ulama.
di Jawa tradisi lebarannya sedikit berbeda dengan di jakarta, terlihat mulai ketika sholat ied, masing-masing dari mereka cenderung memamerkan apa yang mereka punya, membawa mobil, duduk di atas kap mobil, memakai pakaian berlebihan, perhiasan berlebihan, jauh sekali dari kesan sederhana. berbeda dengan di tempat saya di pondok aren yang hanya biasa-biasa aja tuk berangkat sholat ied maupun lebaran. namun saya salut dengan keluarga suami di tegal ini, mereka amat sederhana, berpendidikan, bijaksana, ber-agama, sehingga banyak ilmu yang kami dapat disana.
Keluarga mas heri
Kakaknya ibu
with daddy
with mom
setelah sholat dan sungkem-sungkeman, kami menuju desanya bapak di banjaran tegal sekitar 8km dari lebak siu (desa ibu), sesampainya disana bertemu dengan adik-adiknya bapak, ada om subur, bu deh kus, om eddy, dll. kami senang disana, karena letaknya di pinggir rel dan pasar, terlebih daneka, ia senang sekali naik delman, ada kudannya.
Rumah banjaran
daneka naik delman
20 agustus 2012 (hari ketiga)
hari ini jadwalnya ibu padat sekali, ada pertemuan keluarga besar yang di hadiri oleh lebih dari 70 orang, bisa di bilang open house, sebelum berangkat, ibu sempat kerumah teman kecilnya dulu (reunian). namun saya dan suami tidak ikut karena keterbatasan kendaraan. selesai acara ba'da ashar ibu sudah kembali ke budeh muha, dan ba'da isya kami kembali kerumah mas heri, rupanya disana ada acara seru, semua cucu berkumpul, untuk maju satu-satu ke depan dan melafazkan beberapa ayat suci alquran, juga ada hadiahnya lho k=jikat surat yang di hafalkan itu termasuk surat yang ber ayat panjang, sampai ada acara tukeran kado yang isinya buku, berbagai judul, mulai dari RPAL, geografi, ilmu agama, dll. patut di contoh nih untuk keluarga besar lainnya, agar acara pertemuan ada ilmu yang di dapat. dan sesama saudara yang tak sering bertemu ini makin erat hubungannya dengan acara seperti ini. malam istirahat.
21 agustus 2012 (hari ke empat)
pagi ini kami berencana pulang, semua sudah prepare, packing sudah siap. pukul 8 kami meluncur ke banjaran tuk pamit dengan keluarga bapak, jam 9 kami on the way jakarta, lewat jalan tikus menuju brebes, jam 10.30 kami sudah lewat brebes, jam 12 kami sudah di ciasem, jam 3 sore kami sudah masuk cikampek, jam 5 sore sampai di pondok sukmajaya tercinta, alhamdulilaahh, semua lancar, sehat selamat sampai tujuan. pengamalan mudik yang menyenangkan....
ini daneka, yang menjadi navigator saat pulang ke jakarta, hehhee
No comments:
Post a Comment