Wednesday, September 7, 2011

Hari Raya Idul Fitri 1432 H bersama Suami dan Anak

Setahun lalu, saat Idul Fitri status ku masih belum menikah, saat bersilaturahmi kerumah sanak saudara selalu di tanya "Kapan Nikah???", dilanjutkan dengan pertanyaan setelah nya "Kapan punya anak???, Kapan anak ke dua??" dan seterusnya, alhamdulilah saat itu bisa ku jawab dengan memberikan undangan pernikahan ke mereka. kami memang menikah setelah idul fitri, masih di bulan syawal. dengan harapan acara pernikaha kami dapat mempertemukan semua kerabat yang belum sempat silaturahmi ketika lebaran.

Naahhh, tahun ini aku tidak akan mendapat pertanyaan selanjutnya (kapan punya anak). Alhamdulilah lebaran Tahun ini amatlah lengkap dan membahagiakan. mempunyai suami dan anak, yang bersyukur kita harmonis dan bahagia. di beri kesehatan, panjang umur, dan keberkahan. tak henti-hentinya kami mensyukuri nikmat yang ada.

Bagi Suami dan Daneka, ini pertama kalinya di kenalkan kepada keluarga besar ku, yang memang campuran. karena mama ku keturunan betawi, bapak ku keturunan jawa. jadi hari lebaran kita dari satu rumah ke rumah lainnya, untuk daneka mungkin terasa letih, karena usianya baru  50hari. semua yang melihatnya terkesan, karena daneka tidak suka di gendong, akan tetapi tetap saja ada yang berusaha nekad menggendong (mungkin keturunan mbah surip ya, hehehe)

Saat itu, kesabaran ku sebagai ibu mulai teruji, ada seorang saudara dari keluarga bapak, yang awalnya menegur daneka, lama kelamaan ia mulai cium-cium daneka (masih gpp deh setahun sekali ini), merasa dibolehkan tiba-tiba orang itu memasukkan jari telunjuk kirinya ke mulut daneka, ya Allahhh..... (sabar kaa), langsung saja daneka aku bawa masuk, ku bilang "tante, gak kasihan sama daneka ya? imun nya baru 1, kok masukin bakteri ke mulut nya", mungkin kalau jari telunjuk kanan gak masalah yaaa, ini yang kiri, dan orang tersebut tidak bersih (sulit menjelaskannya). aku aja yang jadi ibuya tidak berani memasukkan jariku. kejadian ini mungkin belum seberapa, yang nantinya aku harus lebih bijak dan sabar menanggapi hal-hal aneh di luar sana.

Hari ke tiga lebaran, kami silaturahmi di rumah suami (kakek nenek depok), daneka ikut juga pergi ke daerah pisangan, setelah 4 hari daneka wara wiri kerumah saudara, daneka mulai drop. uring-uringan, mungkin kalau ia bisa bicara ia akan bilang "bu, aku capek", saat itu daneka ku berikan terus asi hingga ku pijit lembut, setelah ia tidur pulas seharian, esok  nya ia kembali fresh, alhamdulilah daneka sehat kembali.

Alhamdulilah lebaran tahun ini sangat berkah, terimakasih ya Allah atas karunia-Mu

No comments: