Thursday, October 13, 2011

All About Kontrasepsi

Daneka sudah 3 bulan, Nifas sudah lewat, saat nya mengambil keputusan yang tepat untuk sebuah keluarga yang terencana, dan itu bukan hal mudah. seyogyanya pasangan suami istri harus mengetahui fakta dan informasi yang benar seputar kontrasepsi, termasuk plus minusnya, agar semakin mantap membuat keputusan yang tepat.

Nah...berhubung salah satu program BKKBN ini belum tersosialisasi seutuhnya ke seluruh pelosok nusantara, maka ada baiknya kita mencari tahu tentang program-program KB, plus minusnya, serta kenyamanan dan efek sampingnya. berikut ini beberapa metodenya


METODE KONTRASEPSI

A. KONTRASEPSI STERILISASI


Yaitu pencegahan kehamilan dengan mengikat sel indung telur pada wanita (tubektomi) atau testis pada pria (vasektomi). Proses sterilisasi ini harus dilakukan oleh Ginekolog (dokter kandungan). efektif bila anda memang ingin melakukan pencegahan kehamilan secara permanen, misalnya karena faktor usia.

B. KONTRASEPSI TEKHNIK :

1. Coitus interruptus (senggama terputus)

Ejakulasi dilakukan di luar vagina. efektifitasnya 75-80%. Faktor kegagalan biasanya terjadi karena ada sperma yang sudah keluar sebelum ejakulasi, orgasme berulang atau terhambat menarik penis keluar

2. Sistem kalender (pantang berkala)

tidak melakukan senggama pada masa subur, perlu kedisiplinan dan pengertian antara suami istri karena sperma maupun sel telur (ovum) mampu bertahan hidup s/d 48 jam setelah ejakulasi. efektifitasnya 75-80%. faktor kegagalan karena salah menghitung masa subur (saat ovulasi) atau siklus haid tidak teratur sehingga perhitungan tidak akurat.

3. Prolonged lactation atau menyusui,

selama 3 bulan setelah melahirkan saat bayi hanya minum asi dan menstruasi belum terjadi, otomatis anda tidak akan hamil. Tapi begitu ibu hanya menyusui <6 jam / hari, kemungkinan terjadi kehamilan cukup besar.

C. KONTRASEPSI MEKANIK

1. Kondom

Efektif 75-80%. Terbuat dari latex, ada kondom untuk pria maupun wanita serta berfungsi sebagai pemblokir/barrier sperma. kegagalan umumnya terjadi karena kondom tidak di pasang sejak permualaan senggama atau terlambat menarik penis setelah ejakulasi sehingga kondomterlepas dan cairan sperma tumpah di dalam vagina. kekurangan metode ini :
  • Mudah robek bila tergores kuku
  • Membutuhkan waktu pemasangan
  • Mengurangi sensasi seksual
2. Spermatisida

Bahan kimia aktif untuk 'membunuh' sperma, berbentuk cairan, krim atau tissu vagina yang harus dimasukkan kedalam vagina 5 menit sebelum senggama. Efektifitasnya 70%. Sayangnya bisa menyebabkan reaksi alergi. Kegagalan sering terjadi karena waktu larut yang belum cukup, jumlah spermatisida yang digunakan terlalu sedikit atau vagina yang sudah di bilas dalam waktu < 6 jam setelah senggama.

3. Vaginal diafragma

Lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup mulut rahim bila dipasang dalamliang vagina 6 jam sebelum senggama. efektifitasnya sangat kecil, karena itu harus digunakan bersama spermatisida untuk mencapai efektifitas 80%. cara ini bisa gagal bila ukurandiafragma tidak pas, tergeser saat senggama, atau terlalu cepat di lepas (<8jam) stelah senggama.

4. IUD (Intra Uterine Device) atau Spiral

Terbuat dari bahan polyethylene yang di beri lilitan logam, umumnya tembaga ( Cu ) dan di pasang di mulut rahim. Efektifitasnya 92-94%. Kelemahan alat ini yaitu bisa menimbulkan rasa nyeri di perut, infeksi panggul, pendarahan di luar masa menstruasi atau darah menstruasi lebih banyak dari biasanya.
IUS atau Intra Uterine system adalah bentuk kontrasepsi terbaru yang menggunakan hormon progresteron sebagai pengganti logam. Cara kerjanya sama dengan IUD tembaga, ditambah dengan nilai plus:
  • Lebih tidak nyeri dan kemungkinan menimbulkan pendarahan lebih kecil
  • Menstruasi menjadi lebih ringan (volume darah lebih sedikit) dan waktu haid lebih singkat.

No comments: