Menjadi pilihan antara bekerja atau ibu rumah tangga merupakan keputusan yang sulit, karena keduanya adalah suatu kehormatan bagi setiap wanita
AIPEG |
Pengalaman 2 (dua) minggu terakhir, saya bekerja di AIPEG ( australian indonesia partnership for economic governance), di perbantukan sebagai Data entry mengenai analisa kebutuhan untuk kuesioner mengenai pelatihan pegawai di kemenkeu Bapepam-LK.
pekerjaannya amat menyenangkan, banyak ilmu yang saya dapet mengenai pasar modal, dana pensiun, akuntan, dll. yang bekerja disini pun rata-rata orang australia, jadi mother tounge nya pun english, soo saya harus belajar bahasa inggris kembali agar bisa komunikasi dengan mereka. para petingginya pun baik-baik, kerja tim nya amat bagus, makanan selalu ada di meja (padahal orang bule gak suka ngemil yaa), belum lagi oleh-oleh dari australia, coklat, permen-permen, uhh bisa mendadak gemuk. segala sesuatu bersih sempurna, sampai pantrynya pun bersih (moga-moga punya dapur seperti ini nantinya)
akan tetapi perjalanan ke kantor maupun pulang dari kantor yang membuat resah, yap! jakarta selalu macet, sehingga saya harus memutar otak bagaimana agar tak jenuh dan pusing kalau harus setiap hari kena macet. dengan cara berangkat lebih pagi. ternyata cara ini cukup ampuh, meski di beberapa titik kemacetan tak terhindari, namun tidak sampai stuck, macetnya hanya karena lampu merah atau volume kentadaraan.
Di perjalanan banyak sekali rupanya hal unik yang bisa membuat tertawa, untuk menghibur diri di jalanan. mulai dari orang yang tak pernah belajar mengendarai kendaraan dengan baik (ugal-ugalan), hingga yang sangat santun berkendara (dengan kecepatan 10km per jam, hehehe). misalnya ada anak muda yang merasa sok pintar/jago dengan ngebut-ngebut di jalanan yang macet hingga ia di tilang polisi karena melewati lampu merah yang harusnya ia berhenti.
Kemudian ada seorang pengendara dengan sosok tubuh yang kecil menggunakan motor besar (Tiger, scorpion, thunder) sehingga ketika macet kakinya selalu melambai ke aspal, untuk menyeimbangkan kendaraanya, adapula yang setiap hari tanpa disadari kita berangkat dengan orang-orang yang sama (misal tas yang sama, sepatu, motor, helm) yang membuat kita hafal bahwa orang tersebut selalu beriringan dengan kita setiap harinya.
Kemudian ada seorang pengendara dengan sosok tubuh yang kecil menggunakan motor besar (Tiger, scorpion, thunder) sehingga ketika macet kakinya selalu melambai ke aspal, untuk menyeimbangkan kendaraanya, adapula yang setiap hari tanpa disadari kita berangkat dengan orang-orang yang sama (misal tas yang sama, sepatu, motor, helm) yang membuat kita hafal bahwa orang tersebut selalu beriringan dengan kita setiap harinya.
Tingkat pengendara motor di jakarta juga meningkat drastis, hingga 60%, kendaraan di dominasi oleh kendaraan roda dua. lautan motor di tengah kemacetan, sungguh pemandangan yang hanya bisa di lihat di jakarta dan kota-kota besar lainnya. bayangkan polusi yang terjadi, sebagai hisapan paru-paru kita.
Perjuangan bagi saya seorang ibu muda yang dengan semangat menerima tawaran sebagai staf di AIPEG merupakan berkah tersendiri, tapi dibalik itu saya harus siap dengan segala konsekuensinya termasuk harus meninggalkan anak dirumah, buat saya rezeki itu harus disikapi dengan bijak dan jangan ditolak karena pilihan bekerja atau ibu rumah tangga sama - sama mempunyai tanggung jawab yang tinggi, bagaimana dengan anda ?
No comments:
Post a Comment