Toilet Training Utk Si Kecil
Saat si kecil mulai beranjak besar, sudah
saatnya mengenalkan toilet kepadanya. Berikut langkah-langkah untuk
membuatnya familiar dengan penggunaan toliet.
Toilet training
merupakan salah satu fase penting bagi kehidupan si kecil. Ada beberapa
trik khusus agar toilet training itu sukses.
1. Perkenalkan ia pada toilet
Langkah
pertama saat toilet training adalah mengenalkan si kecil pada toilet
itu. saat ia merasa ingin buang air, dudukkan ia di toilet. Anda juga
bisa memintanya untuk menekan tombol flush sebagai aspek hiburan
sekaligus esensi kebersihan.
2. Gunakan toilet khusus anak
Ukuran
toilet standar terlalu besar bagi si kecil. Anda harus menyediakan
toilet khusus untuk anak-anak. Biasanya toilet tersebut berwarna cerah
dengan detil yang imut. Sehingga anak-anak akan merasa tengah duduk di
mainannya.
3. Berikan penghargaan
Saat si
kecil hendak duduk di toilet dan buang air, berikan penghargaan
padanya. Berikan pujian, kata-kata semangat, bahkan hadiah kecil yang
disukainya. Lain kali, si kecil pasti tak ragu lagi untuk buang air di
toilet.
4. Jangan Memaksa
Menurut para
dokter anak, umumnya toilet training dilakukan selama 8 minggu, namun
tentu saja hal itu sangat tergantung dengan sifat sang anak masing
masing. Terkadang anak yang sensitif akan merasa tidak nyaman pada
awalnya. Tak jarang mereka justru enggan bahkan menangis saat
didudukkan di toilet.
Jika anak Anda termasuk tipe seperti itu,
sebaiknyahentikan dulu latihan toiletnya. Anda bisa memulainya lagi
minggu depan untuk mencegah anak mengalami trauma saat berlatih.
5. Lepaskan popok
Agar
toilet training makin efektif, lepaskan popok anak Anda. Namun
sebaiknya hafalkan waktu anak buang air. Biasakan ajak mereka ke toilet
saat 'panggilan alam itu datang'. Jangan bosan-bosan untuk menanyakan
pada si kecil apakah ia ingin buang air, namun jangan berlebihan.
(sumber, milis parenting, wolipop.com)
No comments:
Post a Comment